Pengenalan Teknologi Material Konstruksi Logam
Pendahuluan
Siklus material
- Penambangan (Mining) : Konsentrat Mineral
- Peleburan (Smelting)
- Pembentukan (Forming) : Produk Setengah Jadi
- Pengerjaan (Fabrication) : Produk jadi/ Peralatan
- Operasi & Perawatan : Bangunan Peralatan jangan Segera Rusak
- Korosi : Produk Korosi Kembali ke Bumi
Half Finished Products
Standar dan Kode
- Material Standards
- Product Standards
- Design Codes
- Manufacturing Codes
- Inspection Codes
- Operation & Maintenance Codes
Engineering Material
Jenis:
- Baja (Steel) : Baja Karbon, Baja Paduan
- Besi Cor (Cast Iron)
- Aluminium & Paduannya
- Tembaga & Paduannya
- Titanium & Paduannya
- Superalloys : Ni-, Co-, Fe- Base
- Timah Putih, Hitam, & Paduannya
Sifat Fisik Material:
- Titik Cair
- Massa Jenis
- Konduktivitas Panas
- Konduktivitas Listrik
- Koefisien Muai
- Dst.
Sifat Mekanik Material:
- Kekuatan Luluh (Yield Strength)
- Kekuatan Tarik (Tensile Strength)
- Perpanjangan (Elongation)
- Kekerasan (Hardness)
- Harga impact
- Batas Lelah (Fatigue Limit)
- Batas Mulur (Creep Limit)
- Ketahanan Aus
Sifat Kimia Material:
- Ketahanan Korosi
Sifat Teknologi:
- Mampu Cor (Castability)
- Mampu Bentuk (Formability)
- Mampu Las (Weldability)
- Mampu Keras (Hardenability)
- Mampu Mesin (Macinability)
Pengujian & Pemeriksaan (Testing & Inspection):
- Pengujian Mekanik:
- Uji Tarik
- Uji lentur
- Uji Geser
- Uji Tekan
- Uji Keras
- Uji Impact
- Uji Fatigue
- Uji Creep
- Uji Aus
- Pengujian Korosi
- Pemeriksaan Material
- Pemeriksaan Komponen/Peralatan
- Teknik Pemeriksaan Merusak:
- Metalografi
- Teknik Pemeriksaan Tidak Merusak:
- Visual
- Dye Penetrant
- Ultrasonic
- X-ray Radiography
- Magnetic Particle
- Eddy Current
- Infrared Thermography
Pengujian Mekanik
- Uji Tarik (Tension Test)
- Uji Impak (Impact Test)
- Uji Lelah (Fatigue Test)
- Uji Kekerasan (Hardness Test)
- Uji Mulur (Creep Test)
- Uji Lentur (Flexure Test)
- Uji Tekuk (Bend Test)
Uji Tarik
Sifat mekanik yang diperoleh dari pengujian tarik adalah:
- Kekuatan Tarik (Tensile Strength)
- Kekuatan Luluh (Yield Strength)
- Keuletan (Ductility)
- Ketangguhan (Toughness)
- Modulus Elastisitas
Sample Uji Tarik
- Lokasi pengambilan sample, bentuk, dan dimensi spesimen uji tarik harus mengikuti standar, misalnya JIS, ASTM
- Dimensi utama dari sample uji tarik adalah:
- Luas penampang melintang awal = Ao
- Panjang uji awal (gauge length) = Lo
Metode Pengujian
- Spesimen uji tarik dijepit di kedua ujungnya dan ditarik dengan kecepatan konstan
- Akibat tarikan tersebut, spesimen akan bertambah panjang
- Akibat pertambahan panjang yang terjadi pada spesimen, maka load cell akan mencaat reaksi berupa gaya tarik.
Kurva Tegangan Regangan Teknik (Engineering Stress-Strain Curve)
Tegangan
Regangan
Kurva Tegangan Regangan
Ketangguhan material ditunjukkan oleh energi yang mampu diserap material sampai material patah.
Uji Impak (Impact Testing)
- Pengujian impak dilakukan untuk mendapatkan data keuletan material atau ketangguhan daerah lasan
- Spesimen yang diberi takikan (notch) menerima beban tiba-tiba.
- Besarnya energi yang digunakan untuk mematahkan spesimen diukur.
- Energi untuk metahkan spesimen diukur berdasarkan pada perbedaan energi potensial dari bandul pemukul pada saat sebelum dan sesudah memukul spesimen
Uji Kelelahan
- Metode Pengujian Fatigue:
- Metode fatigue lentur putar (rotating bending fatigue)
- metode fatigue axial (axial fatigue)
- Pada mesin uji fatigue lentur putar, beban yang diterima oleh spesimen adalah tegangan normal bolak balik murni dengan rasio tegangan R=1.
- Besarnya tegangan dan jumlah putaran, N, yang mapu diterima oleh spesimen dicatat sebagai data pengujian.
- Bila pengujian fatigue dilakukan terhadap beberapa spesimen yang diberi tegangan berbeda-beda maka jumlah putaran yang mampu diterima oleh setiap spesimen sampai patah akan berbeda pula.
- Pemetaan tegangan sebagai fungsi dari jumlah putaran akan diperoleh kurva S-N.
- Kurva S-N untuk material baja membentuk garis horizontal pada suatu beban tegangan tertentu
- Dibawah tegangan ini secara teoritis baja tersebut mampu menerima beban fatigue untuk selamanya tanpa terjadi patah. Batas tegangan ini disebut batas fatigue (fatigue limit).
- Sedangkan material aluminium, tembaga, magnesium dan paduan tembaga memiliki kurva S-N yang terus menurun dengan naiknya jumlah putaran. Material jenis ini tidak memiliki batas fatigue.
- Sebagai penggantinya ditentukan suatu parameter yang disebut kekuatan fatigue (fatigue strength), yaitu besarnya tegangan yang mampu diterima oleh material untuk sejumlah putaran tertentu.
- Batas fatigue dan kekuatan fatigue material bergantung pada beberapa faktor antara lain:
- Ukuran komponen
- Konsentrasi tegangan, misalnya adanya takikan
- Kekasaran permukaan clan proses pengerjaan
- Tegangan sisa
Kurva Fatigue Test
Fatigue Test
Fatigue Testing Machine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar